Novel AIDS OF THE ROAD LAST

AIDS OF THE ROAD LAST<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg89PSuL9Jh8oGVbpJ-ziuatic4dL0C3MZkpNn7UnYyvKxdn_n0ug0bLohRQICHXGu197XWxpSiu9h4avV_m3mWeh96SaFml_mCTJFzJHyuqRjamJ3ftTx9mA0chfgBkUvgkL2zaWG072v4/s1600/gambar+aids.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg89PSuL9Jh8oGVbpJ-ziuatic4dL0C3MZkpNn7UnYyvKxdn_n0ug0bLohRQICHXGu197XWxpSiu9h4avV_m3mWeh96SaFml_mCTJFzJHyuqRjamJ3ftTx9mA0chfgBkUvgkL2zaWG072v4/s1600/gambar+aids.png" /></a></div> <br /> <br /> semua gelap gulita, semua buas, semua nafsu, semua kekuasaan.....<br /> semua bisa mimiliki jika ingin memiliki, semua bisa menguasai jika mampu berkuasa, semua bisa merasakan indah, perih, sakit, jika engkau mampu, ini negri yang gelap gulita yang tidak ada kunjung terangnya, yang ada hanylah nafsu,.....<br /> <br /> aku terlahir dari tong sampah yang diselimuti sampah dan berwangikan semerbab busuk yang ada di sekujur tubuhku, dan aku dibesarkan oleh tangan seorang wanita tuna susila,<br /> langkakhku berawal dari sini...<br /> aku tidak tau apa yang mereka lakukan, pandangan mata kecilku selalu di hiasi dengan permainan dewasa...semua datang dan pergi, semua terjadi seolah tak ada yang merasakan rugi, semua begitu saja terus berulang hinga umurku mulai 5 tahun.<br /> kebiasaan buruk yang biasa di lakukan oleh yang membesarkanku,  kini itu harus terjadi kepadaku di<br /> saat matuku terlelap ia melakukan serupa seperti apa yang kulihat, melakukanku seolah aku orang dewasa, tetapi aku diam saja, karna saat itu aku belum mengerti.<br /> Kejadian itu berulang keduakalinya, aku merasakan kebobrokan dan ketidak manusiawian yang sepontan terjadi di hidupku, membuat aku melombat dari atap rumah.<br /> Kejadian itu membuat luka dikakiku, penglihatan buyar, hanya saja itu tidak membuatku mati, aku berlari semampuku, melewati desa hinga membuatku terjatu dan terhanyut oleh sungai.<br /> saat kulepas pandanganku, semua terasa berbeda, hempasan angn, nyayian burung, dan atap rumuh yang hanya terbuat dari dedaunan. aku bergegas untuk bangun ternyata kakiku sedang terbalut oleh kain yang begitu tebal dan di bantu oleh tonkat kayu yang melekat.<br /> <br /> Bersambung....<br /> <br /> <br /> <br /> <br />

novel Novel AIDS OF THE ROAD LAST

AIDS OF THE ROAD LAST semua gelap gulita, semua buas, semua nafsu, semua kekuasaan..... semua bisa mimiliki jika ingin memiliki, semua...

Baca selengkapnya »

Puisi Langkah yang tak terpahami

<br /> <div style="text-align: center;"> <b>Langkah yang tak terpahami</b></div> <br /> jika senja tanpa embun pagi<br /> keheningan hari bagaikan debu berselemut juba<br /> jika senja tanpa sambutan pagi<br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilSF7efCeISMNBITCv4VY2fzBhtL4s55bIlwwJXYtUbjsor9csbRCdYYQElWiHiZE4SNOV2fFjzFY2QeONdzWl68HYBsHm3dgKxF_mQPdurC6onPYMFQnNYSSGME9csttVnWg9UYTOeg3V/s1600/telapak+kaki.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilSF7efCeISMNBITCv4VY2fzBhtL4s55bIlwwJXYtUbjsor9csbRCdYYQElWiHiZE4SNOV2fFjzFY2QeONdzWl68HYBsHm3dgKxF_mQPdurC6onPYMFQnNYSSGME9csttVnWg9UYTOeg3V/s1600/telapak+kaki.jpg" /></a>keheningan hati bagaikan agin lalu saja<br /> <div style="text-align: right;"> </div> <br /> menjalani waktu bagaikan<br /> hentak yang takpunya bunyi saja<br /> menjalani hari bagaikan<br /> makna yang takpunya gairah hidup saja<br /> <br /> Berjalan seolah mengerti hidup detik itu saja<br /> memahami seolah telah memiliki hidup hari itu saja<br /> yang hanya semua tersisa detik itu juga<br /> <br /> apa yang hendak terjadi<br /> jika langkah itu tak pernah berarti<br /> apa yang hendak kau mengerti<br /> jika senyum itu tak bisah berbagi<br /> <br /> hidup sama saja<br /> tanpa senja yang tak bisa memeluk<br /> senyum untuk berbagai<br /> <br /> <br />

Puisi coretan pena kecilku Puisi Langkah yang tak terpahami

Langkah yang tak terpahami jika senja tanpa embun pagi keheningan hari bagaikan debu berselemut juba jika senja tanpa sambutan pagi k...

Baca selengkapnya »